Daerah

Komplik SAD Vs Petani Sawit PT PHK di Picu Persoalan Brondol

990
×

Komplik SAD Vs Petani Sawit PT PHK di Picu Persoalan Brondol

Sebarkan artikel ini

TEBO|Pertikaian Suku Anak Dalam (SAD) dengan petani sawit binaan PT PHK di informasikan di picu persoalan brondolan sawit yang diambil SAD. Rabu (30/04/2025).

Hal itu juga dijelaskan Ning Ilham Pjs Kades Betung Bedarah Timur saat dikonfirmasi media ini mengakui adanya permasalahan brondol sawit petani PT PHK yang kerap hilang diketahui dicuri oleh sejumlah warga SAD.

” Karena petani mitra PT PHK makin  resah dan atas permintaan pihak koperasi, makanya kami pihak Pemdes dan juga Forkopincam Tebo Ilir, yakni Pihak Polsek, Danramil dan Pihak Kecamatan memfasilitasi pertemuan para petani yang tergabung dikoperasi dengan warga SAD tersebut,” ujar Kades.

Dia juga menerangkan bahwa pertemuan itu dilakukan di area PT Makin. Pertemuan itu berjalan aman dan kondusif.

Saat itu kami menjelaskan ke warga SAD bahwa Kelapa sawit tersebut adalah milik masyarakat yang dimitrakan kepada perusahaan, sebelumnya diclaem bahwa itu adalah lahan milik warga SAD.

” Jadi tidak ada intimidasi, main fisik, ataupun tindakan anarkhis dari pihak koperasi maupun dari pihak PT Makin kepada warga SAD,” terangnya.

Lanjut Kades, kurang lebih setengah jam setelah kami makan siang. Kami mendapat kabar bahwa ada bentrokan antara massa dengan warga SAD sedang membawa brondol sawit di Jembatan Sungai Kemang, Desa Betung Bedarah Barat.

” Saat itu dapat kabar juga bahwa warga SAD dibawa ke puskesmas sungai bengkal. Siapa pelaku pengeroyokan itu kami tidak tahu, tapi yang jelas pelaku pengeroyokan itu bukan dari pihak petani, pengurus koperasi atau pun pihak PT Makin karena saat itu posisi kami sedang berkumpul di PT Makin,” bebernya.

Kades juga menegaskan bahwa tempat kejadian pengeroyokan menyebabkan SAD meninggal itu juga bukan diwilayahnya.

” TKP- nya disungai Kemang, Desa Betung Bedarah Barat, bukan di wilayah desa Betung Bedarah Timur,” tegasnya.

Kades juga menjelaskan, terkait vidio percobaan penyerangan kepada anggota polisi oleh sejumlah warga SAD itu terjadi pada sore harinya sekitar pukul 17.00 wib.

” Lokasinya di PT Makin, Itu kejadiannya setelah pengeroyokan warga SAD oleh massa. Petugas bertahan disitu karena ada info serangan balik dari warga SAD karena pihaknya ada yang tewas. Keberadaan anggota TNI Polri disitu untuk melindungi karyawan PT Makin,” jelasnya lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *