Kota Sungai Penuh

Alpian Sekda Terkesan Tutup Mata Kisruh BKPSDM Sungai Penuh

464
×

Alpian Sekda Terkesan Tutup Mata Kisruh BKPSDM Sungai Penuh

Sebarkan artikel ini

“Sekda Alpian Diduga Otak Dibalik Kisruh ASN Vs BPKSDM”

SUNGAI PENUH|Hiruk pikuk BPSDM Kota Sungai Penuh viral dimana mana akun akun Media Sosial (Medsos) terkait dugaan muatan Politik pemanggilan para oknum ASN (Aparatur Sipil Negara) nota bone adalah anak anak dari sekda Kota Sungai Penuh yaitu Alpian. Selasa (03/11/2025) secara aturan.

Namun ratusan pejabat eselon III dan IV dipanggik Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sungai Penuh menuai kritik tajam.

Alpian selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sungai Penuh sama sekali terpantau tidak terusik sama sekali.

Dampak buruk terhadap semangat kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sungai Penuh seperti viral di beritakan media media online, dan di share menjadikan sajian publik lokal dalam daerah maupun luar daerah.

Menjadikan hal memalukan bahwa sekda tutup mulut dalam kisruh BKPSDM, ada apa, menjadi pertanyaan publik, sekda tutup mulut, tutup mata dan telinga.

Isu berkembang ada nuansa Pasca Pilwako 2024, semangat ASN disebut mulai pulih dan tak lagi terkotak kotak berdasarkan dukungan politik.

Namun, langkah Pemkot memanggil pejabat ke BKPSDM secara tiba-tiba dinilai menghidupkan kembali suasana diskriminatif dan penuh kecurigaan.

Alih alih memperbaiki kedisiplinan, kebijakan ini justru menjadi sumber kemalasan dan turunnya etos kerja ASN ditambah lagi alpian sekda tak berikan dukungan moril terhadap para ASN tersebut, apakah takut?!

Ditambah isu isu pejabat dipanggil merupakan mereka yang dianggap “berseberangan” saat Pilwako 2024. Pemanggilan kemudian diperluas kepada semua pejabat setelah isu tersebut terlanjur viral di media.

“Benar, awalnya hanya pejabat yang dianggap tidak sejalan di Pilwako 2024 yang dipanggil. Setelah pemberitaan viral, barulah semuanya dipanggil ke BKPSDM, ” ungkap seorang pejabat yang meminta identitasnya dirahasiakan dikutip dari Indonesiasatu.

Sejumlah kalangan menilai pemanggilan susulan tersebut hanya tindakan kamuflase agar tidak terlihat diskriminatif.

Jika Alasan Disiplin, Mengapa Tidak dari Awal dan Tidak Berdasar Data?

Sumber lain mempertanyakan logika Pemkot dalam memanggil seluruh pejabat

“Kalau tujuannya pembinaan, kenapa tidak dari awal dipanggil semua? Dan kalau soal disiplin, bukankah data pelanggaran ASN sudah lengkap di BKPSDM? Setiap dinas sudah rutin mengirim laporan bulanan, ” tegas salah satu sumber ASN.

Pejabat lainnya menambahkan bahwa alasan absensi “di absen” atau “tanpa keterangan” sering kali tidak akurat karena pejabat bisa saja sedang dinas luar sehingga sistem mencatat sebagai tidak hadir.

“Kalau ingin menilai disiplin ASN, bukankah terlihat dari perolehan TPP masing-masing? Ini alasan mengada-ada. Kalau Pemkot tidak ingin dianggap politis, lakukan sesuai data. Faktanya, pemanggilan ini justru membuat ASN kembali tidak nyaman dan menurunkan semangat kerja, ” ujarnya apakah ini termasuk skenario sekda Alpian.

Pemkot Disebut “Sumber Masalah” Turunnya Semangat ASN

Kebijakan pemanggilan berbau politis tersebut disebut membuat ASN kembali takut, saling curiga, dan bekerja sekadarnya. Padahal sebelumnya semangat kerja ASN diakui mulai kondusif pasca pemilu.

“Yang membuat ASN kembali tidak bersemangat justru Pemkot sendiri. Jangan salahkan ASN jika kini gairah kerja menurun, karena pemicu utamanya adalah pemanggilan BKPSDM yang tidak jelas dasar dan tujuannya, ” tutur seorang pejabat internal.

Dengan kritik kian meluas, publik kini menunggu sikap resmi Wali Kota dan BKPSDM untuk memberikan penjelasan transparan agar tidak menambah kegaduhan di internal birokrasi Pemkot Sungai Penuh.

Saat ini ditunggu independensi alpian selaku sekda kota Sungai penuh sesuai tupoksinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *