SURABAYA|Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Provinsi Sulawesi Tenggara turut hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APBMI Tahun 2025 yang diselenggarakan di Hotel Wyndham Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan nasional yang berlangsung selama dua hari, mulai Minggu hingga Senin (1–2 /11/ 2025).
“Menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pengurus pusat dan daerah serta mendorong peningkatan profesionalisme sektor jasa bongkar muat di seluruh Indonesia.
“Acara Rakernas tersebut dibuka secara resmi oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang diwakili oleh pejabat dari unsur pimpinan, serta turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut. Selain itu, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APBMI serta perwakilan pengurus DPW dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Kehadiran DPW APBMI Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh Karmin, S.H., selaku Sekretaris DPW, menegaskan komitmen wilayah Sulawesi Tenggara dalam mendukung arah kebijakan nasional APBMI, khususnya dalam upaya menciptakan tata kelola jasa bongkar muat yang profesional, transparan, dan berkelanjutan.
Dalam wawancaranya, Karmin, S.H. menyampaikan harapan besar agar melalui forum Rakernas ini, DPP APBMI dapat memberikan perhatian dan kemudahan bagi para pelaku usaha jasa bongkar muat di seluruh Indonesia, terutama bagi perusahaan yang beroperasi di wilayah Sulawesi Tenggara.
“Kami berharap Rakernas ini menghasilkan kebijakan yang berpihak kepada pelaku usaha daerah. DPP APBMI diharapkan bisa memberikan kemudahan, bimbingan, serta dukungan bagi anggota di seluruh Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara,” ungkap Karmin.
“Ia menambahkan bahwa salah satu isu strategis yang dibahas dalam Rakernas kali ini adalah penguatan kemitraan antara perusahaan bongkar muat dengan pemilik Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Umum (Termum). Menurutnya, hubungan kemitraan yang sehat antara perusahaan bongkar muat dan pengelola pelabuhan sangat penting untuk menjaga kesinambungan operasional serta meningkatkan kesejahteraan pekerja di sektor tersebut.
“Harapan kami, DPP APBMI dapat memfasilitasi kemitraan antara para pelaku usaha jasa bongkar muat dengan pemilik Tersus dan Termum di seluruh Indonesia. Dengan begitu, roda ekonomi di sektor kepelabuhanan dapat berjalan selaras dan saling menguntungkan,” ujarnya.
Rakernas APBMI tahun 2025 mengusung tema besar “Mewujudkan Keberlangsungan Perusahaan Bongkar Muat melalui Kemitraan dengan Badan Usaha Pelabuhan”. Tema ini menjadi refleksi dari komitmen asosiasi dalam menghadapi tantangan globalisasi, efisiensi logistik, serta penerapan regulasi baru di bidang pelayaran dan kepelabuhanan nasional.
“Karmin menilai bahwa tema tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana industri bongkar muat memerlukan dukungan regulasi yang adaptif serta kolaborasi lintas sektor untuk menjamin keberlanjutan usaha. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang intensif antar-anggota APBMI di wilayah Sulawesi Tenggara guna memperkuat posisi tawar perusahaan lokal di tengah persaingan usaha yang semakin kompetitif.
“Dengan diselenggarakannya Rakernas ini, kami berharap seluruh pemilik Tersus dan Termum di wilayah Sultra dapat mempererat komunikasi, melakukan koordinasi berkelanjutan, dan membangun kemitraan yang produktif. Sinergi ini sangat penting demi keberlanjutan jasa bongkar muat yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” tutur Karmin kepada awak media.
“Selain membahas arah kebijakan strategis, Rakernas APBMI 2025 juga menjadi ajang konsolidasi nasional bagi seluruh pengurus wilayah untuk membangun kesamaan persepsi terhadap berbagai isu penting, seperti peningkatan standar keselamatan kerja bongkar muat, efisiensi operasional, dan digitalisasi sistem kepelabuhanan.
“DPW APBMI Sultra menilai forum ini sangat bermanfaat sebagai sarana memperjuangkan aspirasi daerah, khususnya dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia dan meningkatkan daya saing perusahaan bongkar muat di wilayah timur Indonesia.
“Kami ingin agar Sulawesi Tenggara tidak hanya menjadi pengguna jasa, tetapi juga pemain utama dalam industri bongkar muat nasional. Dengan dukungan DPP, kami optimis perusahaan bongkar muat di daerah bisa berkembang lebih maju dan profesional,” pungkas Karmin.
“Kegiatan Rakernas APBMI 2025 di Surabaya diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antar-pengurus wilayah untuk memperkuat tata kelola organisasi dan memperluas jejaring kemitraan strategis di seluruh pelabuhan Indonesia. Melalui Rakernas ini, APBMI menegaskan tekadnya untuk menjadi mitra pemerintah dalam mendukung kelancaran arus logistik nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis maritim yang berkeadilan.
Dengan semangat sinergi dan profesionalisme, DPW APBMI Sultra berharap hasil Rakernas 2025 menjadi tonggak penting dalam memperkuat eksistensi asosiasi di daerah dan menjadikan sektor jasa bongkar muat sebagai pilar utama penopang ekonomi daerah menuju Indonesia Emas 2045.”Tutupn nya Karmin.



